Laman

Kamis, 22 Juli 2010

bagansiapiapi


JANGAN CAMPURI URUSAN DAERAH ROHIL
*KEMENDAGRI diduga Kurang Kerjaan dan Asbun

Bagansiapiapi (Vokal) Menangapi steatmend dikoran harian riau yang dikatakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Komisi II DPR yang membidangi Pemerintahan Daerah (Pemda) dan Otonomi Daerah (Otda) meminta masyarakat Rokan Hilir (Rohil) berpikir cerdas dan rasional untuk tidak memilih calon lanjut usia (lansia) sebagai kepala daerah Pebruari 2011 mendatang. Hal ini menjadi bahan momongan Elemen dan tokoh masyarakat rokan hilir.
Ketua Laskar Merah Putih Yohanis N. yang sering dipangil Anis Kamis 22/7 mengatakan “Kepada sesepuh, cerdik pandai dipusat janganlah terlalu maju, kami sebagai masyarakat yang lebih mengerti tentang kesehatan pemimpin kami yang akan kami pilih, biarlah hati nurani masyarakat yang memilih.
Lanjut Anis, semenjak kepemimpinan beliau selama ini sudah terlihat nyata seperti penempatan sekolah IPDN di ujung tanjung termasuk Sekolah Polisi Negara (SPN) yang berskala Nasional, juga pembangunan apakah itu infra struktur maupun supra struktur mulai dari perkembangan jalan dan jembatan sektor pertanian, pendidikan, kesehatan dan lain lain. Begitu terukur dan berjalan secara simultan sebagai contoh pembangunan jembatan pedamaran yang merupakan jembatan kembar terpanjang di-Riau dan menjadikan Rohil kota Seribu Kubah, jadi kami sangat memerlukan lagi figur pemimpin seperti ini lagi untuk kedepanya. Jelasnya
Disaat terpisah, Tasrial Hasbi (45) Tokoh masyarakat rohil juga angkat bicara, “Pusat jangan terlalu banyak mencampuri urusan daerah, dengan ada profokasi kepada masyarakat tentang Lanjut Usia “Lansia” kalau mau bersaing silahkan saja secara sehat, jangan ada dalih Lansia atau profokasi kepada masyarakat.untuk  akan menjatuhkan seseorang, sepanjang UU tidak melarang calon lansia maju dalam pilkada silahkan bersaing secara sehat, sampai saat ini H.Anas Ma’amun masih kuat dan sehat” tegasnya
Membaca komentar apa yang disampaikan ni orang (Saut) sebagai Kapuspen Mendagri, saya sebagai putra asli rohil merasa tidak aneh, maksud dan tujuan kita sudah tahu, semua ini tidak lain hanya kepentingan semata, yang menjadi pertanyaan dibenak saya Saut ini siapa! atas dasar apa Kemendagri mencampuri urusan rohil, sebagai Kapuspen Kemendagri seharusnya tidak bersikap demikian, sepertinya Kemendagri via Kapuspen kita ini kurang kerjaan dan Asal Bunyi (Asbun), dihimbau kepada Mendagri harus selektif lagi dalam mendudukkan seseorang menjabat sebagai Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) dan jajarannya,  Sentil Hendrik Fasya,SE Ketua BM1RH (Barisan Muda Bersatu) Rohil, dengan nada tinggi
Lanjut Handrik, Begitu juga dengan wakil ketua Komisi II DPR dari F-PDIP pak Ganjar Pranowo,  persoalan Usia Lanjut seharusnya tidak perlu dijadikan polemik dalam pilkada mendatang, karna kinerja bupati rohil sampai saat ini sangat memuaskan bagi masyarakat rohil, dan sebagai Incumbent cukup diperhitungkan oleh calon-calon lainya yang akan maju dipemilukada 2011, terbukti prestasi bupati anas ma’amun dalam hal membangun rokan hilir patut diacungkan Jempol, malah kemampuan beliau dalam memimpin menjadi barometer bupati-bupati se-riau, jadi kalau ada calon lain yang pak Saut dan Ganjar dukung jangan bermimpilah untuk menang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar